Ngeblog di Google AppEngine Menggunakan CMS Micolog

Last Updated on 12 years by Mas Herdi

Sudah lama pengguna dan developer GAE memimpikan untuk bisa nge-blog di “awan”, beberapa sempat mencoba, bahkan saya sendiri, untuk memporting WordPress ke lingkungan servlet. Saya sendiri pernah iseng-iseng untuk menjalankan WordPress pada GlassFish Server menggunakan Quercus, namun karena back-end WordPress menggunakan PHP dan MySQL, maka bisa dibilang susah untuk memporting ke lingkungan cloud App Engine yang menggunakan DataStore sebagai database-nya.

GAE

Bagi yang belum tahu, App Engine adalah cloud platform dari Google. Pada dasarnya mirip seperti hosting web, namun dengan kapasitas penyimpanan yang bersifat scalable dan NoSQL. Aplikasi yang di-support oleh App Engine saat ini adalah aplikasi yang ditulis dalam bahasa Phyton, Java dan Go. Sehingga untuk bisa nge-blog di App Engine kalian harus bikin blog platform sendiri, atau menggunakan CMS yang memang didesain untuk App Engine.

Micolog

Micolog

Micolog, atau singkatan dari Micro Blog, adalah sebuah CMS blogging yang mirip sekali dengan WordPress. Micolog ditulis dalam bahasa Phyton, dan dibuat oleh seorang developer dari China bernama Xuming. Saya sudah mencobanya, dan, well, CMS ini benar-benar bagus. Micolog sudah support themes, plugin, dan bisa running menggunakan Phyton versi 2.7.

Micolog Dashboard

Gambar di atas adalah contoh dashboard dari Micolog, mirip dengan WordPress versi awal. Yang perlu diperhatikan ketika kalian ingin membuat sebuah blog di App Engine, adalah masalah kuota. Untuk App Engine versi gratis, Google menyediakan kapasitas penyimpanan pada Datastore sampai 1 GB, dan 1 Gb untuk Code and Static Files. Sedangkan untuk bandwith, App Engine menyediakan sampai dengan 1 GB bandwith per harinya.

Salah satu kekurangan dari Micolog adalah kebanyakan theme masih berbahasa China, dan mekanisme untuk menambah theme, plugin juga kurang praktis, karena pertama-tama kalian harus menambahkannya pada server App Engine di localhost dulu, baru setelah itu di-deploy ke App Engine. Tidak adanya built-in editor juga mengaharuskan kita untuk melakukan hardcode pada file themes andai ingin merubah elemen tertentu.

Kelebihannya, kalian bisa mempunyai sebuah independent blog, yang di-hosting pada cloud secara gratis. Apabila kalian mengerti Phyton, maka kalian bisa memodifikasi Micolog sesuai dengan keinginan.

Untuk showcase, saya nggak tahu sudah berapa banyak blogger Indonesia yang menggunakan Micolog, tapi beberapa diantaranya ada MantapBlog, dan blog iseng saya twohprocomic. Karena tergolong platform yang baru, harapannya Micolog mendapat dukungan dan developernya semangat untuk mengembangkannya, sehingga nantinya menjadi platform Blogging yang mendunia~

Tutorial Install Micolog

Download Micolog





Download aplikasi kami di Google Play Store


Tutorial Menarik Lainnya :

2 Comments
  1. cafeweb blog October 3, 2012
  2. random guys June 10, 2013

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TWOH&Co.