Mengatur Posisi AdMob pada Aplikasi Android Menggunakan XML

Last Updated on 1 year by Mas Herdi

UPDATE : Cara menambahkan AdMob menggunakan SDK terbaru ada di sini.

Seperti yang saya bahas pada postingan sebelumnya tentang menambahkan iklan admob pada aplikasi Android kalian. Sebenarnya ada dua cara untuk menambahkan iklan AdMob, yaitu menggunakan kode Java dan yang kedua adalah dengan menggunakan XML.

Pada cara sebelumnya, yang menggunakan Java ada satu kekurangan. Yaitu kita tidak bisa mengatur posisi iklan dengan fleksibel. Misalnya kita ingin iklan muncul pada bagian tengah layar, atau pada bagian bawah layar. Karena itu dengan mengimplementasikan AdMob menggunakan XML, kita bisa lebih leluasa dalam mengatur posisi iklan.

Cara Menambahkan AdMob Menggunakan XML

Pertama-tama kita harus tetap mensetting beberapa parameter, seperti pada postingan sebelumnya. Setelah itu, buka layout XML yang ingin ditambahkan kode iklan. Pertama-tama kita akan menambahkan ads namespace pada parent layout di xml. Contohnya penambahan pada elemen LinearLayout seperti berikut :

<!--?xml version="1.0" encoding="utf-8"?-->
 	<linearlayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:ads="http://schemas.android.com/apk/lib/com.google.ads" android:="" orientation="vertical" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent">


Tambahkan baris ke-3 atau baris yang di highlight ke dalam parent layout XML kalian. Jika sudah, kalian baru bisa menambahkan sebuah adView pada posisi yang kalian inginkan, kodenya seperti berikut :

<com.google.ads.adview android:id="@+id/adView" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" ads:adunitid="MY_AD_UNIT_ID" ads:adsize="BANNER" ads:testdevices="TEST_EMULATOR, TEST_DEVICE_ID" ads:loadadoncreate="true">



Pada bagian MY_AD_UNIT_ID ganti dengan ID publisher admob kalian. Sedangkan untuk ads:testDevices digunakan apabila kita mencoba menjalankan iklannya pada aplikasi yang sedang dites di Android Emulator / Test Devices. Jika kalian menggunakan Android emulator, maka isikan TEST_EMULATOR, sedangkan apabila kalian menggunakan perangkat Android, maka ganti TEST_DEVICE_ID dengan ID perangkat tersebut yang bisa dilihat lewat LogCat. Hal ini dilakukan supaya pada saat kita mengetest aplikasi, yang muncul bukanlah iklan asli. Sehingga kita bisa terhindar dari invalid clicks maupun invalid impressions. Setelah kiranya aplikasi akan di-publish, maka atribut ads:testDevices bisa dihilangkan.
Setelah kode XML selesai ditambahkan, sekarang kita akan memanggilnya lewat kode Java. Caranya, buka activity yang ingin kalian tambahkan iklan AdMob. Dan contoh penerapannya seperti kode di bawah.
import com.google.ads.*;
public class BannerExample extends Activity {
@Override
public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.main);

// Look up the AdView as a resource and load a request.
AdView adView = (AdView)this.findViewById(R.id.adView);
adView.loadAd(new AdRequest());
}
}

Tambahkan kode untuk memanggil AdView pada method OnCreate, setelah itu panggil iklan dengan menggunakan method loadAd().
Kami sarankan untuk menggunakan RelativeLayout daripada menggunakan LinearLayout karena pengaturan posisi iklan pada layar yang lebih mudah. Contohnya apabila kita ingin mengeset posisi iklan pada bagian bawah layar, kita hanya perlu menambahkan kode android:layout_alignParentBottom=”true” ke dalam AdsView XML.
That’s all. Semoga bermanfaat.



































Download aplikasi kami di 
Google Play Store




Tutorial Menarik Lainnya :