Pengalaman Mengatasi Error SIM Not Allowed di Blackberry

Last Updated on 11 years by Mas Herdi

Bagi kalian yang sudah lama menggunakan Blackberry, pasti pernah mengalami masalah ini, seperti yang saya baru alami kemarin. Bangun dari tidur, saya mendapati Blackberry saya dalam keadaan tidak ada sinyal, SOS, dan ada tulisan “SIM Not Allowed” pada bagian atas layar yang biasanya digunakan untuk menampilkan operator.

Awalnya saya kira ini hanya masalah biasa, saya coba melakukan hard-restart Blackberry, dengan copot baterai, dan kemudian berhasil. Tapi tidak lama kemudian error tersebut terjadi lagi.

SIM Not Allowed di Blackberry

Karena bingung dan agak panik, saya pun lantas melakukan sedikit googling tentang masalah ini. Dan ternyata SIM Not Allowed itu disebabkan karena adanya gangguan pada SIM Card saya. Mungkin karena sudah dimakan usia sehingga tidak bisa terbaca lagi, atau sudah banyak goresan dan sebagainya.

Saya lantas ingat kalau nomor IM3 yang saat ini saya pakai sudah berumur cukup lama. Saya beli pada tahun 2009 silam, sudah hampir 4 tahun. Kemudian saya coba lepas SIM Card-nya dan memang di bagian kuningan sudah nampak noda-noda kecoklatan.

Ada beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini, seperti yang saya coba. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan Hard Restart Blackberry
    Pertama, saya langsung melakukan lepas baterai/hard restart di Blackberry. Namun ternyata solusi ini tidak berhasil buat saya. Kemudian saya coba untuk membetulkan posisi  SIM Card, namun sama saja. Tulisan SIM Not Allowed masih terpampang pada layar Blackberry saya.
  2. Membersihkan SIM Card
    Kemudian saya coba cara yang kedua, yaitu dengan membersihkan SIM Card. Basahi SIM Card dengan sedikit air, dan kemudian dibasuh dengan lap kering pada bagian tembaga-nya. Dengan maksud supaya noda-noda yang ada mungkin bisa hilang. Solusi ini membuahkan hasil, SIM Card saya bisa bekerja dengan baik lagi. Namun ternyata hanya sementara. Sehabis Blackberry saya charging / isi ulang baterai, masalah SIM not allowed muncul lagi.
  3. Ganti SIM Card dengan yang baru
    Karena sudah tidak ada solusi lain, saya lakukan cara terakhir ini. The ultimate solution, yaitu mengganti SIM Card lama saya dengan yang baru. Dan ternyata cara ini yang paling ampuh.

Mengganti SIM Card di Galeri Indosat

Masih berhubungan dengan cerita di atas, saya lantas memutuskan untuk mengganti SIM Card lama saya dengan yang baru, karena juga sudah lama nggak ngobrol sama cewek cantik saya pun pergi ke Galeri Indosat yang paling dekat dengan tempat saya, yaitu di Jalan Asia Afrika Bandung, tepatnya di Gedung Graha Bumiputera lantai satu.

Sesampainya di sana, saya langsung dilayani oleh customer service-nya Indosat yang memang cantik. Basa basi sebentar, saya ceritakan masalah -masalah dalam hidup saya. Kemudian selang beberapa menit saya sudah diberikan SIM Card baru yang katanya harus diaktifkan satu jam lagi. Okay, fine. Setelah mengucapkan terima kasih kepada si cantik yang sayang saya lupa namanya ,saya pun pulang.

Dua jam kemudian saya pasang SIM Card baru tersebut pada Blackberry. Setelah menunggu sejenak, akhirnya dapat SMS dari Indosat yang berisi pemberitahuan bahwa penggantian SIM Card sukses. Saya cek pulsa, masih utuh seperti semula. Kemudian beberapa jam setelah itu layanan Blackberry saya sudah kembali aktif lagi.

Kenapa SIM Card bisa rusak

Ada banyak faktor yang menyebabkan kerusakan pada SIM Card. Namun yang berpengaruh sepertinya adalah faktor panas dan umur. SIM Card yang sudah dipakai selama bertahun-tahun, akan secara rutin terkena panas dari baterai Blackberry pada saat di-charging. Apalagi jika Blackberry kalian internet dan semua service-nya selalu aktif, yang membuat Blackberry menjadi cepat panas. Hal itu menyebabkan SIM Card menjadi bapuk, rusak, dan tidak bisa digunakan lagi.

Demikian cerita saya, semoga berguna.





Download aplikasi kami di Google Play Store


Tutorial Menarik Lainnya :

2 Comments
  1. Satriyoku.blog January 22, 2015

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TWOH&Co.