Tutorial Menambahkan AdMob pada Aplikasi Android (SDK Terbaru)

Last Updated on 1 year by Mas Herdi

Hi all, barangkali kalian semua masih ingat tentang tutorial menambahkan AdMob pada aplikasi Android yang dulu pernah saya buat. Selain menambahkan pada code Java, kita juga bisa menambahkan AdMob langsung pada xml layout activity Android kalian. Tapi yah, seiring berjalannya waktu, tutorial tersebut kini menjadi obsolete dikarenakan Google meluncurkan SDK AdMob terbaru. Dan seperti layanan-layanan Google lainnya (Maps, Analytics, Location, dsb) AdMob kini di-bundle pada satu library, yaitu library Google Play Services.

Setelah saya coba-coba upgrade ads di beberapa aplikasi saya yang ada di Play Store, ternyata caranya tetap sama, kita hanya perlu menambahkan dan beberapa updates terkait dengan package name. Yeah, karena sekarang AdMob SDK tergabung dalam Play Services library.

Update ke AdMob SDK Terbaru

Pertama-tama, asumsi kalian sudah mempunyai akun AdMob. Jika belum, tinggal mendaftar di link ini. Atau apabila kalian sudah mempunyai akun Google Ads Publisher yang lain, seperti Adsense atau Adsense for Youtube, maka biasanya kalian hanya disuruh me-link kan akun yang sudah ada ke akun AdMob yang baru, tanpa perlu mendaftar lagi.

Oh ya, sekadar info, sekarang pembayaran AdMob sudah digabung menjadi satu dengan Adsense. Tidak hanya pembayaran, namun juga hingga ke laporan performansi. Jika kalian melihat Performance Reports pada tab Adsense, maka akan muncul juga laporan klik dan penghasilan dari iklan AdMob. Karena digabung, kalian pun juga bisa mencairkannya lewat Western Union di Kantor Pos, maupun Indomaret terdekat. 😀

Oke langsung saja, AdMob sekarang hanya bisa berjalan pada Android SDK 9 ke atas (minimal GingerBread). Kemudian untuk menambahkannya pada project, kalian harus mengimpor Google Play Services Libary terlebih dahulu. Caranya sebagai berikut :

  1. Pada Eclipse, pilih File > Import > Android > Existing Android Code Into Workspace dan klik Next.
  2. Pilih Browse…, enter <folder-instalasi-android-sdk >/extras/google/google_play_services/libproject/google-play-services_lib
  3. Centang pilihan copy to workspace, setelah itu klik Finish.
  4. Jika sudah tambahkan Play Services library tersebut, caranya klik kanan pada project kalian > Properties. Pada kotak properties, lihat bagian bawah akan ada kotak untuk Library, klik Add. Dan tambahkan google-play-services_lib. Setelah itu klik OK untuk menutup Properties.

Untuk Android Studio :

  1. Klik kanan pada nama Module, kemudian pilih Open Module Settings
  2. Jika sudah, akan muncul dialog Project Structure, pilih tab Dependencies.
  3. Kemudian klik icon “+” yang berwarna hijau > pilih Library Dependency.
  4. Terakhir, pilih Play Services library, pada saat tulisan ini dibuat, library terbaru bernama com.google.android.gms:play-services:6.1.71.

Setelah itu, kita akan langsung menambahkan AdMob ke dalam aplikasi Android buatan kita. Caranya adalah sebagai berikut :

  1. Buka layout xml yang ingin ditambahkan iklan di dalamnya. Misalnya activity_main.xml, lalu tambahkan AdView di dalamnya. Contoh seperti di bawah
    <RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
        xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
        android:layout_width="match_parent"
        android:layout_height="match_parent"
        xmlns:ads="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
        tools:context=".MainActivity" >    
    
            <com.google.android.gms.ads.AdView
        		android:layout_alignParentBottom="true"
    		android:id="@+id/adView"
    		android:layout_width="fill_parent"
    		android:layout_height="wrap_content"
    		ads:adUnitId="ca-app-pub-xxxxxxxx"
    		ads:adSize="BANNER"/>
    
    </RelativeLayout>
    
  2. Untuk field adUnitId, isikan dengan id publisher AdMob kalian, biasanya berbeda-beda tiap aplikasi, publisher id bisa dilihat pada dashboard AdMob kalian.
  3. Setelah itu buka Activity class kalian yang menggunakan xml layout di atas, kemudian pada method onCreate(), tambahkan baris kode seperti di bawah :
    	@Override
    	protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
    		super.onCreate(savedInstanceState);
    		setContentView(R.layout.activity_main);
    
    		// ... rest of code
    
            	AdView mAdView = (AdView) findViewById(R.id.adView);
            	AdRequest adRequest = new AdRequest.Builder().build();
            	mAdView.loadAd(adRequest);
    
    		// ... rest of code
    	}
    

    Kode itu pada dasarnya untuk me-load ads/iklan kalian pada saat Activity dijalankan. Tidak seperti SDK yang lama, deklarasi AdView pada SDK yang baru harus dilakukan pada XML dan juga Java code.

  4. Jika sudah, buka AndroidManifest.xml dan tambahkan permission sebagai berikut:
        <uses-permission android:name="android.permission.INTERNET" />
        <uses-permission android:name="android.permission.ACCESS_NETWORK_STATE" />
    
  5. Kemudian tambahkan AdActivity pada daftar Activity Android Manifest :
            <activity
                android:name="com.google.android.gms.ads.AdActivity"                                                android:configChanges="keyboard|keyboardHidden|orientation|screenLayout|uiMode|screenSize|smallestScreenSize"
                />
    
  6. Terakhir, tambahkan Play Services metadata di dalam <application> tag pada Android Manifest.
            <meta-data android:name="com.google.android.gms.version" android:value="@integer/google_play_services_version" />
    

That’s all dude. Itulah yang dibutuhkan untuk menambahkan iklan AdMob pada aplkasi Android kalian. Tidak jauh berbeda dengan SDK yang lama, kebanyakan hanya mengganti nama packages. Ketika aplikasi kalian dijalankan, sesuai layout di atas maka akan tampil iklan pada bagian bawah.

Seperti biasa, sebisa mungkin tempatkan lah iklan-iklan AdMob kalian sedemikian rupa sehingga tidak merusak UI/UX aplikas. 😀 Kalian bisa menempatkannya pada activity-activity yang bukan activity utama, seperti Main Menu, atau Settings. 🙂





Download aplikasi kami di Google Play Store


Tutorial Menarik Lainnya :

20 Comments
  1. De Thera December 7, 2014
    • Hafizh Herdi Naufal December 7, 2014
      • de thera January 10, 2015
  2. sudarsih January 10, 2015
  3. Taofik Muhammad January 21, 2015
  4. Bayu February 15, 2015
  5. Wijayana Pulsa September 15, 2015
  6. Panji Bagas October 4, 2015
    • hape November 4, 2015
      • Hafizh Herdi November 15, 2015
  7. Anawia November 10, 2015
    • Hafizh Herdi November 15, 2015
      • Anawia November 29, 2015
        • Hafizh Herdi November 29, 2015
  8. Mashoid December 7, 2015
    • Hafizh Herdi December 7, 2015
  9. irawansyah July 6, 2016
  10. andri October 23, 2016

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TWOH&Co.