Perihal “Pemblokiran Sinyal” Go-Jek

Last Updated on 7 years by Mas Herdi

Jadi tadi malam ada beberapa telepon masuk ke saya yang mengaku dari anggota Go-Jek, mereka menanyakan hal yang sama, yaitu apakah sinyal bisa diblokir? Atau gimana caranya mempercepat sinyal?

Telepon diawali dengan kata-kata, “Pak, maaf bapak IT Android ya?” Saya pun setengah kaget darimana bapak ini bisa tau nomor saya :D. Dan setelah ingat rupanya memang saya menaruh nomor kontak di website ini. Kemudian si bapak Go-Jek ini melanjutkan dengan menanyakan hal-hal di atas. Seperti, berapa ongkosnya untuk mempercepat sinyal, gimana supaya bisa keluar dari pemblokiran sinyal dan semacamnya.

Nomor telepon yang mengaku berasal dari Go-Jek

Setelah saya tanyakan lagi maksudnya, kemudian bapak Go-Jek ini cerita kalo sudah sekitar satu minggu orderan Go-Jek menjadi sepi. Padahal temannya yang sesama driver Go-Jek masih sering mendapatkan orderan. Nah, kemudian dugaan bapak ini (karena saya jarang nonton TV/berita jadi baru tau) sekarang sedang marak blokir-blokiran Go-Jek seperti itu, entah pemblokiran spesifiknya bagaimana saya juga kurang tahu.

Bisakah sinyal diblokir?

Apakah bisa sinyal diblokir? Saya bukan orang yang ahli soal telekomunikasi, tapi kalo dari sisi aplikasi, aplikasi seperti Go-Jek, Lazada, Facebook, dan semacamnya menggunakan koneksi Internet supaya bisa berjalan dengan lancar. Koneksi Internet pada handphone Android didapatkan dengan membeli kuota/paket Internet sesuai dengan operator yang digunakan, misal kalau menggunakan SimPati kita beli paket Internet Flash, kalau XL kita beli HotRod dan sebagainya.

Cara mengecek apakah kuota internet di HP Android kita masih tersedia adalah dengan membuka browser, atau Google Chrome, dan mengetikkan alamat URL seperti www.google.com, facebook.com , dan sebagainya. Jika website tersebut bisa terbuka, maka HP kalian masih mempunyai koneksi internet dan seharusnya aplikasi-aplikasi yang membutuhkan koneksi internet semacam Go-Jek bisa berjalan dengan lancar.

Lantas apakah bisa kita memblokir sinyal? Sebenarnya ada suatu teknik yang memungkinkan kita untuk memblokir sinyal handphone, sehingga HP tersebut tidak bisa menerima sinyal sama sekali yang dinamakan mobile-phone jammer. Namun hal ini illegal dan melanggar hukum jika dilakukan. Mobile-phone jammer biasanya hanya diterapkan di tempat-tempat yang memang membutuhkan suasana sepi tanpa sinyal, seperti di penjara, kompleks militer atau di sekitar bandara.

Mobile-phone jammer juga tidak bisa memblok sinyal hanya untuk satu HP saja, namun biasanya diterapkan untuk memblokir sinyal di suatu kawasan atau lokasi tertentu.

Kemudian saya tanyakan lagi ke bapak Go-Jek itu, “Pak, apa aplikasi Go-Jek nya sudah menggunakan versi update yang terbaru?” Dan dijawab dengan, “Sudah, pak. Sudah versi yang terbaru.” Yang akhirnya saya tutup dengan menyarankan untuk konsultasi langsung ke bagian IT Go-Jek. :p

Dilihat dari sisi psikologi dan human learning, menurut saya permasalahan ini adalah the first of it’s kind, karena Go-Jek adalah pioneer ojek berbasis aplikasi di Indonesia, yang mana merubah kebiasaan tukang ojek dari yang sebelumnya menunggu/mangkal menjadi tukang ojek yang kebiasaannya mengamati HP dan menggunakan aplikasi Android. Jika masalah-masalah yang mungkin terjadi pada tukang ojek konvensional hanya seperti ban bocor, motor mogok, maka pada ojek berbasis aplikasi timbullah beberapa masalah baru seperti aplikasi hang, tidak ada data, tidak ada koneksi dan sebagainya, dimana mungkin dibutuhkan suatu training atau pelatihan khusus untuk memahami dasar-dasar teknologi informasi supaya bisa membantu untuk troubleshooting permasalahan-permasalahan IT yang sudah menjadi salah satu bagian dari mata pencahariannya sehari-hari.

Seperti halnya, bagaimana psikologi manusia ketika dia mengetahui salah satu temannya yang hanya dikenalnya lewat Facebook meninggal dunia? 🙂 How she/he will feels, reacts… Karena hal-hal seperti itu adalah the first of it’s kind, fenomena baru, dan manusia masih beradaptasi dengan hal-hal tersebut…