Panduan Memilih Riset IT yang Baik

Last Updated on 11 years by Hafizh Herdi

Oke, melanjutkan postingan saya sebelumnya tentang panduan memilih proyek IT yang baik, kali ini saya akan sedikit membahas tentang riset-riset IT yang ada di Indonesia. Karena kebetulan saya juga seorang asisten laboratorium dan juga pernah beberapa kali mengikuti riset, maka kiranya mungkin ada beberapa pengalaman yang bisa saya bagikan ke kalian.

Perbedaan antara riset IT dan proyek IT sendiri sudah pernah saya bahas sebelumnya. Yaitu dimana kalau riset lebih bersifat akademik (membawa nama kampus, dan sebagainya), sedangkan kalau proyek IT lebih bersifat perusahaan/non akademik. Namun sama seperti proyek IT, riset IT ada yang sehat dan ada juga yang tidak sehat. Berikut ini adalah sedikit panduan untuk bisa memberikan gambaran kepada kalian tentang sehat atau tidaknya suatu riset IT. Pandangan ini bersifat subjektif dan bagaimana menyikapinya semuanya tergantung pada kalian. 🙂

Pintar Memilih Riset IT

  1. Cek Jumlah Anggota Riset
    Ini adalah salah satu poin yang penting dan langsung bisa diamati sejak pertama kali kalian masuk ke riset tersebut. Lihat jumlah anggotanya dan bandingkan dengan skala riset tersebut. Karena beberapa riset yang berskala “besar” biasanya mendorong lebih banyak orang untuk bergabung. Namun ada kalanya riset yang menurut kita berskala kecil tetapi mempunyai jumlah anggota yang “banyak”. Hal ini perlu dipertanyakan, dan peran anggota-anggota yang terlibat dalam riset juga harus pasti. Karena bisa saja mereka hanya numpang nama.
  2. Cek Timeline Riset
    Hal ini juga tidak kalah penting, tanggal dimulainya riset dan berakhirnya riset harus jelas. Suatu riset biasanya dimulai dengan pengajuan proposal riset, kemudian kegiatan riset dan berakhir dengan publikasi riset tersebut. Tergantung skalanya, biasanya suatu riset ditutup dengan seminar internal dan juga pembuatan + publikasi paper. Jika sudah mengadakan seminar dan membuat paper, maka bisa dikatakan riset tersebut sudah selesai.
  3. Jangan Mau Jadi Ghost Writer
    Poin ini adalah poin yang paling penting dan biasanya diabaikan oleh para developer dan programmer dalam sebuah riset. Ghost writer adalah suatu kejahatan dalam riset akademik dimana ada suatu publikasi, bisa paper dan sebagainya yang ditulis oleh orang yang tidak berhak. Contohnya seperti ini, kalian ikut riset dan bekerja sebagai developer/researcher utama pada riset tersebut. Namun di akhir pada saat publikasi paper nama author yang tercantum hanyalah nama senior atau dosen yang membimbing riset tersebut dan nama kalian tidak ada. Padahal sebagai developer/researcher kalianlah yang membuat dan mengimplementasikannya. Hal ini sangat merugikan walau kebanyakan developer/programmer tidak peduli akan hal ini. Bisa diibaratkan seperti para dosen tersebut membeli riset kalian sehingga akhirnya kalian tidak mendapatkan publikasi yang semestinya kalian dapatkan.
    Dan ini juga ada kaitannya dengan poin nomor satu tentang banyaknya jumlah anggota riset. Saya pernah bertanya kepada seorang dosen yang sudah mempunyai banyak portfolio riset, “Pak bagaimana kalau jumlah anggota risetnya banyak? Kan tidak mungkin semuanya dijadikan author dalam sebuah publikasi paper?” Dan jawabannya adalah, “Ya, kalian kan bisa menulis lebih dari satu paper.” 🙂 Karena itu, sebuah riset yang mempunyai anggota banyak haruslah juga berskala besar, sehingga nantinya tidak hanya menghasilkan satu buah paper
  4. Dana
    Yang keempat adalah dana. Sebenarnya tidak etis membicarakan uang pada suatu penelitian. Jadi hal ini saya serahkan sepenuhnya ke moral kalian, kalian bisa saja ikut riset murni untuk mencari ilmu (yang disarankan), dan bisa juga mempunyai motif lain. Tetapi yang namanya riset tentu butuh dana, dan apabila kalian dijanjikan mendapat sesuatu dari riset tersebut selain ilmu, maka tugas kalian untuk menagihnya. Tetapi apa kalian tidak dijanjikan apa-apa, ya sudah jalani saja karena pengalaman dan ilmu jauh lebih penting daripada uang. 🙂

Itu beberapa pengalaman yang bisa saya share, bagaimana dengan pengalaman kalian? Tuliskan dikomentar ya!





Download aplikasi kami di Google Play Store


Tutorial Menarik Lainnya :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TWOH&Co.