Last Updated on 1 year by Mas Herdi
Mungkin banyak yang tidak tahu kalo pertengahan tahun kemarin Samsung mengeluarkan sebuah smartphone baru yang walau bukan flagship, lebih ke middle-end smartphone, namun tetap fenomenal, yaitu Samsung Galaxy M51.
Saya beli smartphone ini untuk menggantikan Xiaomi Mi A1 yang sebenarnya masih bagus, cuma suara dari speakernya kurang sekali sehingga tidak cocok untuk video call, walau saya lebih suka Android One. Yang membuat Samsung Galaxy M51 ini sangat menarik adalah kapasitas baterai-nya yang fenomenal, yaitu 7000mAh.
Baterai Fenomenal Samsung Galaxy M51
Mungkin saya ngga akan review terlalu teknis, karena 80% keputusan saya membeli hp ini adalah karena kapasitas batere-nya yang mencapai 7000mAh. Karena kita juga pasti merasakan bahwa salah satu masalah yang sering dihadapi pengguna gadget adalah lowbatt, atau batere yang ngedrop padahal baru sore hari. Sore hari sudah harus charging hp-nya, atau bawa powerbank kemana2. Diharapkan dengan menggunakan HP berkapasitas 7000mAh baterenya bisa bertahan jauh lebih lama, dan hal ini memang terbukti, menggunakan hp ini saya hanya butuh charging hp 2 hari atau bahkan 3 hari sekali.
Secara teknologi juga Samsung M51 cukup untuk kebutuhan sehari2, dilengkapi dengan NFC untuk top Flazz atau eMoney, jaringan 4G, kamera belakang lengkap dengan AI photo detection, ultra-wide, wide-selfie, portrait, fast charging, layar OLED dsb. Sudah cukup untuk kebutuhan pengguna smartphone menengah kebanyakan.
Pengalaman Menggunakan Samsung M51 3 Tahun
Setelah menggunakan Samsung M51 ini hampir 3 tahun, salah satu kelemahan HP ini ada di waterproof nya. HP ini tidak waterproof, sehingga jika kehujanan atau jatuh di kamar mandi/wastafel harus berhati-hati. Tidak sampai merusak mesin, biasanya akan membuat jamur di koneksi LCD dan membuat LCD nya rusak. Dan juga bisa membuat speaker nya muffled / suaranya tidak jelas, suara speaker akan normal dengan sendirinya ketika sudah kering. Alasan saya tahu semua itu karena saya suka bawa HP nya ke kamar mandi.
Untuk drop test, Samsung M51 lumayan tangguh dan bisa survive drop dari tempat yang lumayan tinggi seperti atas lemari tanpa casing, namun berhati2lah jika kalian menjatuhkannya di atas paving block / batako, karena saya pernah sekali menjatuhkannya di atas paving dan screennya langsung retak. Posisi saat itu tidak menggunakan tempered glass dan tidak menggunakan casing, sehingga impact nya langsung bisa dirasakan. Semoga ini bisa jadi pelajaran supaya berhati-hati ya.
So far selama 3 tahun HP ini sudah 2x servis, yang pertama ganti mesin karena jatuh di kamar mandi dan dalam posisi vertikal, tanpa casing. Dan yang kedua ganti screen/LCD karena jatuh ke paving block dari ketinggian sekitar saku dan LCD nya retak, sebenarnya masih bisa dipakai pada awalnya, tapi lama kelamaan layar dari LCD nya pudar dan menjadi hitam / tidak ada warna sama sekali.
Kesimpulan Samsung Galaxy M51
Pros:
- Baterai 7000mAh (bisa tahan 2-3 hari, alasan utama saya membeli HP ini)
- Slim & simpel design, ngga neko-neko
- Punch hole front camera (kamera depan yang simpel, kecil minimalis, dan simetri)
- NFC support
- OLED
- Camera yang oke dan bisa wide angle, walau masih dibawah iPhone kualitasnya
- Headphone Jack
- 8GB RAM
- MicroSD XC support
Cons:
- No waterproof, oke untuk keringat / cipratan air, hindari kena air di bagian colokan USB / speaker
- Speaker kurang kencang
- Harga mayan mahal, beli di 5jutaan tahun 2020
So jadi gimana pengalaman kalian? Apakah pernah menggunakan M51 atau tertarik untuk membeli hp yang berdaya baterai tinggi seperti Samsung M51? Silahkan tulis di kolom komentar ya!
Bagi yang tertarik, Samsung M51 ini sudah lumayan langka di marketplace sehingga harganya jadi naik atau hanya ada bekasnya, kalian bisa cek di marketplace seperti Tokopedia atau klik link berikut:
