Last Updated on 3 weeks by Mas Herdi
Halo semuanya, kali ini saya akan mereview salah satu jam tangan Seiko yang cukup ikonik dan rare. Jam tangan ini saya beli di tahun 2017, setelah research selama beberapa waktu. Jam tangan itu adalah Seiko SARB-065 Cocktail Time “Ishigaki Shinobu“.
Jam ini pada saat itu masuk ke dalam seri Seiko Presage, berbeda dengan Seiko Presage versi sekarang yang mempunyai warna beraneka macam, Seiko SARB065 ini bisa dibilang adalah kakaknya, atau mungkin kakeknya, alias Presage pertama yang diluncurkan oleh Seiko. Ciri-cirinya adalah tidak adanya tulisan Presage pada dial, hanya ada tulisan Automatic 23 Jewels ditulis dengan huruf latin miring.
Berbicara tentang 23 Jewels, SARB-065 mempunya movement 6R15 automatic auto-winding yang bisa dibilang cukup akurat. Serta display case back yang memungkinkan kita untuk melihat movement-nya bekerja pada bagian belakang jam tangan ini. Ini adalah salah satu yang saya suka dari jam tangan automatic, yaitu kita seperti memakai sesuatu yang berdetak seperti jantung di tangan.
Untuk dialnya sendiri ini merupakan salah satu poin utama dari SARB065, dial nya yang berupa sunburst dial akan dengan cantik memantulkan cahaya yang mengenainya, menimbulkan kesan klasik dan elegan, seperti jam tangan yang biasa kalian pakai untuk menikmati cocktail time sesuai namanya.
Di bagian kristal nya inilah yang saya menemukan satu kekurangan, yaitu material kaca-nya terbuat dari Hardlex dan bukan Sapphire. Hardlex adalah material buatan Seiko yang terbuat dari kaca / mineral glass yang diperkuat, sehingga keras/kuat dan juga fleksibel. Dengan harga yang diusung SARB065 seharusnya paling tidak kristalnya terbuat dari Sapphire. Mungkin alasan pemilihan Hardlex adalah karena kristalnya dibuat sedikit agak cembung (domed), yang agak susah di-achieve dengan menggunakan material safir.
Untuk strap nya sendiri terbuat dari calfskin dan dengan model clap, kulit sapinya sendiri terasa halus namun tidak begitu mewah. Justru terkesan agak seperti plastik, padahal itu kulit asli. Mungkin di sini juga salah satu Seiko cutting cost untuk harga produksi jam-nya.
Untuk packagingnya sendiri, box nya bisa dibilang sangat sederhana, dan menurut saya ini bagian dimana Seiko saving cost juga untuk menekan harga produksinya.
Selain dial nya yang sangat enak dipandang bagi saya, kelebihan lainnya adalah jam ini termasuk model JDM (Japanese Domestic Market) yang berarti jam ini hanya dijual di pasar Jepang. Sehingga menambah ke-eksklusifan dari SARB065. Selain itu jam tangan ini juga sudah discontinue, sehingga ke depannya akan menambah kelangkaan dan harganya bisa dipastikan akan naik.
Saya masih ingat, dulu saya membelinya di MachtWatch blok M Plaza, dimana pada waktu itu saya melihat di websitenya jam tangannya sedang Ready Stock, dan saya langsung ke tokonya untuk membelinya.
Jam tangan ini merupakan jam tangan analog pertama saya, dan bisa dibilang real watch pertama saya. Dimana sebelumnya saya tidak begitu memperhatikan soal jam tangan dan ingin memperbaiki sekaligus menambah selera aksesoris saya.
Pemilihan jam tangan ini pada waktu itu sih dimaksudkan untuk menaikkan lifestyle saya, dimana mungkin saya bakal lebih banyak fine dining setelah mempunyai jam tangan SARB065 ini, namun nyatanya tidak juga hehe.
SARB065 termasuk ke dalam salah satu dari 3 jam tangan ikonik Seiko Presage, dua yang lain adalah SARB033 dan SARB017 The Alpinist. Sedangkan Ishigaki Shinobu yang juga menjadi nama panggilan dari jam ini adalah nama salah satu bartender di Jepang yang terkenal akan mix cocktailnya, sampai dia memiliki bar sendiri. Bisa dibilang Seiko berkolaborasi dengan Ishigaki Shinobu untuk SARB065 Cocktail Time ini.
Akankah saya menjual jam tangan ini? Setelah bersama selama 7 tahun, saya belum berminat untuk menjualnya. Karena ini adalah jam tangan pertama saya dan karena saya masih menikmatinya.